• July 15, 2024

Bahaya dan Efek Konsumsi Kecubung, Sehingga Berbahaya bagi Manusia

Bahaya dan Efek Konsumsi Kecubung, Sehingga Berbahaya bagi Manusia

Kecubung, dikenal secara ilmiah sebagai Datura, adalah tanaman yang tumbuh di berbagai bagian dunia dan sering digunakan dalam praktik pengobatan tradisional. Namun, tanaman ini memiliki sisi gelap yang berbahaya. Kecubung mengandung senyawa beracun yang dapat menimbulkan berbagai efek berbahaya jika dikonsumsi manusia.

Mari kita mengenal tumbuhan ini lebih jauh lagi tentang arti hingga efek sampingnya jika dikonsumsi oleh manusia

Apa Itu Kecubung?

Kecubung adalah nama umum untuk beberapa spesies tanaman dalam genus Datura. Tanaman ini dikenal dengan bunga berbentuk terompet dan buah berduri yang mengandung biji. Tumbuhan ini telah lama digunakan dalam berbagai budaya untuk tujuan ritual dan pengobatan tradisional. Namun, kandungan alkaloid didalamnya membuatnya sangat berbahaya jika dikonsumsi tanpa pengetahuan yang tepat, demikian dilansir validnews.

Baca juga: Dampak Demam Babi Afrika (African Swine Fever): Kenali Gejala dan Pencegahannya

Kandungan Yang Beracun

Kecubung mengandung beberapa senyawa alkaloid tropane seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin. Senyawa-senyawa ini berinteraksi dengan sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan berbagai efek fisik dan mental yang berbahaya. Berikut adalah beberapa efek yang dapat terjadi jika dikonsumsi:

1. Halusinasi dan Delirium

Salah satu efek yang paling dikenal saat mengkonsumsinya adalah halusinasi yang kuat. Atropin dan skopolamin dalam tumbuhan ini berinteraksi dengan reseptor asetilkolin di otak, mengganggu neurotransmisi normal. Hal ini menyebabkan distorsi dalam persepsi sensorik, yang membuat seseorang mengalami halusinasi visual dan auditory. Delirium, atau kebingungan mental yang parah, juga umum terjadi. Orang yang mengonsumsinya bahkan sering kali kehilangan orientasi ruang dan waktu, dan dapat berperilaku aneh atau agresif.

2. Gangguan Sistem Saraf

Efek neurotoksik dari alkaloid tropane dalam kecubung dapat mengganggu fungsi normal sistem saraf. Ini dapat menyebabkan tremor, kejang, dan bahkan koma pada dosis tinggi. Konsumsi tanaman ini juga dapat menyebabkan amnesia sementara, di mana seseorang tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi selama mereka berada di bawah pengaruh tanaman ini.

3. Gangguan Kardiovaskular

Konsumsi kecubung dapat menyebabkan gangguan pada sistem kardiovaskular. Senyawa didalamnya dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur, hipertensi (tekanan darah tinggi), atau hipotensi (tekanan darah rendah). Gangguan ini dapat sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan medis segera.

4. Gangguan Penglihatan

Salah satu efek samping yang sering terjadi adalah pelebaran pupil mata (midriasis). Ini menyebabkan sensitivitas cahaya yang ekstrem dan penglihatan kabur. Efek ini bisa bertahan selama beberapa hari setelah konsumsi.

5. Mulut Kering dan Kesulitan Menelan

Efek antikolinergik dari atropin menyebabkan inhibisi kelenjar ludah, yang menyebabkan mulut sangat kering. Ini juga dapat menyebabkan kesulitan menelan, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan.

6. Efek Gastrointestinal

Dapat menyebabkan mual, muntah, dan sembelit. Gangguan pada sistem pencernaan ini merupakan efek samping umum dari konsumsi tanaman yang mengandung senyawa alkaloid tropane.

7. Efek Psikologis

Selain itu bisa juga menyebabkan berbagai efek psikologis yang serius. Selain halusinasi dan delirium, orang yang mengonsumsinya bisa mengalami paranoia dan perilaku agresif. Kebingungan mental yang parah juga sering terjadi, yang dapat menyebabkan individu mengambil tindakan berbahaya atau merugikan diri sendiri dan orang lain.

Baca juga: Klenteng Lebih dari Sekedar Rumah Ibadah, Tapi Budaya dan Semangat Komunitas

Risiko Kematian

Salah satu bahaya terbesar dari konsumsi kecubung adalah risiko kematian. Dosis tinggi dari senyawa alkaloid dalam dapat menyebabkan keracunan yang parah. Gejala keracunan ini meliputi kejang, gagal napas, dan henti jantung. Tanpa penanganan medis yang tepat, keracunan tanaman ini dapat berakibat fatal.

Apakah Kecubung Termasuk dalam Narkoba?

Ya, kecubung dapat dikategorikan sebagai narkoba karena mengandung senyawa yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan perubahan perilaku serta persepsi. Zat-zat aktif didalamnya , seperti skopolamin dan atropin, memiliki efek halusinogenik dan bisa menimbulkan ketergantungan serta efek samping serius. Di banyak negara, penggunaan tanaman ini untuk tujuan rekreasi atau pengobatan tanpa izin adalah ilegal.

Apakah Buah Kecubung Halal atau Haram?

Menurut pandangan Islam, segala sesuatu yang membahayakan tubuh dan kesehatan dilarang (haram) untuk dikonsumsi. Karena buah kecubung memiliki efek berbahaya dan memabukkan, maka mengonsumsinya dianggap haram dalam Islam. Selain itu, segala sesuatu yang memabukkan dalam Islam dianggap najis dan dilarang. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari menngkonsumsinya dalam bentuk apapun.

Mengapa Kecubung Menyebabkan Halusinasi?

Menyebabkan halusinasi karena mengandung alkaloid tropane seperti skopolamin dan atropin. Senyawa-senyawa ini berinteraksi dengan reseptor asetilkolin di otak, yang mengganggu neurotransmisi normal. Gangguan ini menyebabkan distorsi dalam persepsi sensorik dan kesadaran, yang kemudian memunculkan halusinasi. Alkaloid ini juga mempengaruhi sistem saraf otonom, yang memperburuk efek seperti kebingungan dan disorientasi.

Kecubung adalah tanaman yang sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia. Kandungan alkaloid tropane dapat menyebabkan berbagai efek berbahaya, mulai dari halusinasi dan delirium hingga gangguan sistem saraf dan kardiovaskular. Risiko keracunan dan kematian juga sangat tinggi, membuat tanaman ini harus dihindari. Sebagai bagian dari pemahaman dan kewaspadaan, penting untuk mengetahui bahaya dan efek dari konsumsi kecubung serta menghindarinya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *